Rabu, 26 Agustus 2015

Kanji Cup ke-13



Hallo Blogwalker!!! Ogenki desuka? (Apa kabarnya?) mengingat kalau aku ini sekarang adalah anak Sastra Jepang, jadi sedikit-sedikit kalau ngomong pakai bahasa jepang boleh lah yaa hehehe...
Udah lama banget aku gak nulis nih, mungkin ada setahun kayaknya deh. Lama juga ya? Sebenarnya banyak banget yg mau ditulis mulai dari kejadian nyebelin, kejadian menyenangkan, reuni sama temen SMA, tentang liburan juga ada... Namun apadaya karena lagi ga mood nulis waktu itu yasudah deh kita lupakan sajaaa...
Lanjut aja ke tulisan aku kali ini, aku mau berbagi cerita tentang Kanji Cup ke 13 yang diadakan di Surabaya. Kalau gak salah tanggal 7 Maret 2015, aku dan beberapa perwakilan STBA-JIA yaitu; aku, Rima-san, Winda-Senpai, Aviani-Senpai (Pia Senpai), Wisnu-Kohai dan Dani-san serta satu dosen kanji kami yaitu Yuni Sensei pergi ke Surabaya untuk ikut lomba Kanji Cup ke 13 yang lalu. Kami pergi dari Bekasi hari Jumat pagi 6 Maret 2015. Kami naik Commuter Line yang menuju Stasiun Gondangdia. Commuter Line pagi itu cukup penuh. Sesampainya di Stasiun Gondangdia, kami bingung harus naik apa. Alhasil kami naik 7 ojek sendiri-sendiri menuju Stasiun Gambir.
Jujur aku baru pertama kali masuk Stasiun Gambir, ternyata Stasiun Gambir itu bagus banget yak? Hahaha gomen (maaf) sedikit norak :D karena kita datang tepat waktu, kita langsung naik kereta Argo Anggrek. Kami naik di kelas Eksekutif karena kelas yg Ekonominya sudah penuh. Ini juga pertama kalinya buat aku naik kereta eksekutif hahaha... Aku emang ga pernah naik kereta jauh-jauh, kalau yg jauh-jauh aku lebih sering naik mobil atau bus. Keretanya bagus, bersih, ada TV, WC, dan ACnya juga dingin. Tapi sayang WCnya sedikit bau bekas orang habis poop gitu, hiiiii... Disini juga disediain bantal, tapi ga disediain makanan wkwkwk... sebenarnya aku lebih milih disediain makanan daripada bantal hahaha :D
Sekitar pukul 09.30, kereta berangkat. Aku duduk sama Rima-san. Sebelum kereta berangkat si Rima nanyain kamera hpku, “Deta-san, kameranya bagus ga?”. Terus aku tunjukin aja kamera depannya, eh dia malah bilang “Kita selfie dulu yuk sebelum berangkat...” dan akhirnya kita selfie...

Oiya Kereta Argo Anggrek ini lewat jalur utara. Jadi pas siang atau sore hari gitu, kereta ini lewat pinggir laut. Lautnya dekat banget, ombaknya deras, banyak batuan gitu, tapi sayang airnya coklat sejauh mata memandang. Baru sampai jam 12 siang di dalam kereta aku sudah kedinginan, memang ACnya dingin banget. Sekitar sore hari banyak bapak-bapak yang turun ketika kereta berhenti untuk merokok ya mungkin karena dingin. Pas sorenya semua penumpang ikut-ikutan kedingan. Yang tadinya berangkat cuma pakai kaus tiba tiba sudah pakai jaket tebal.
Akhirnya sekitar pukul 18.35 keretanya sampai di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Disana hujan deras. Kami pun langsung berlari ke ruang tunggu. Ternyata Yuni Sensei minta jemput oleh temannya waktu kuliah dulu. Tibalah Bu Dwi dan Pak Wahyu membawa 1 mobil. Aku, Rima-san, dan senpai naik mobilnya Bu Dwi, sementara sisanya naik taksi. Kami langsung menuju ke tempat penginapan di Ketintang yang sudah dipesankan langsung oleh panitia Kanji Cup. Ternyata dari Stasiun ke daerah Ketintang itu lumayan jauh dan macet juga. Akhirnya kami sampai juga di Green House Ketintang. Yuni Sensei langsung ke resepsionis untuk konfirmasi dan ternyata kamar kita diambil orang karena kesalahan dari pihak resepsionisnya. Gak perlu aku jelasin kesalahannya apa karna bakal panjang postingannya, yang jelas kami tetap menginap di Green House Ketintang tersebut. Sialnya sinusku kambuh karna kecapekan di jalan mungkin, dan efek AC yang terlalu dingin di Kereta tadi,  plus kehujanan, plus tidur tepat di bawah AC yang membuat tidurku gak nyenyak.
Paginya kami duduk-duduk sebentar di ruang tamu sambil ngemil dan nungguin sarapan yang katanya bakal dikasih sarapan sama pihak penginapannya. Tapi sampai jam 6 sarapannya ga disiapin juga. Akhirnya kami mandi dan siap-siap buat check out. Jam 7 kami siap berangkat dan mulai nyari angkot. Tiba-tiba ada mobil berenti di depan kita, buka kaca mobil dan nanya “Peserta kanji cup bukan?” ternyata kami dapat mobil jemputan. Akhirnya kami naik mobil jemputan menuju Universitas Dr. Soetomo dengan sempit-sempitan di dalam mobil hhfftt…
Sampai di UNITOMO, kami langsung naik ke lantai 5 untuk registrasi. Ternyata gedung UNITOMO cukup tua juga. Bangunannya kaya bangunan yg sering ada di film horror gitu, tua, aku aja takut ngeliatnya hehehe…
Setelah regist, kami duduk-duduk di koridor lantai 5. Cukup lama acaranya mulai. Kami yg tadinya tiba jam 8 kurang harus menunggu kurang lebih 1 jam sampai acaranya dimulai. Akhirnya acaranya dimulai dengan pemutaran video dari Moji-Moji-kun asal Jepang. ini videonya lucuu banget! Moji-moji-kun nya konyol banget! Hahaha… setelah itu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan dimulailah acaranya.
Yg bertanding duluan adalah tim Chuukyuu (tingkat menegah) dan STBA JIA tanding pertama bersama 3 universitas lainnya. Tapi sayang STBA JIA yg diwakilkan oleh Pia-senpai dan Winda-senpai harus kalah cepat. Babak Chuukyuu aku akui memang susah, ada kotozawa (peribahasa)nya juga. Kanjinya pun banyak yg belum aku tau. Setelah babak penyisihan Chuukyuu selesai, dilanjutkan ke babak penyisihan Shoukyuu (tingkat dasar). Aku, rima, dani dan wisnu beserta peserta lainnya, sekitar 100 orang lebih maju ke depan panggung. Sistemnya adalah Maru (benar) dan Batsu (salah) serta pilihan dari nomer 1 sampai 4. Ada 4 orang jepang yg akan mengangkat papan yang bersimbolkan maru, batsu, 1 sampai 4 di tempat berbeda. Ketika soal ditampilkan di proyektor, kami harus memilih apakah jawaban itu benar, salah, atau berada di nomer 1 sampai 4. Untuk menjawab pertanyaan itu, kami harus berlari ke arah maru batsu tadi. Bayangin aja, 100 orang lebih lari-larian di tempat yang sudah disedikan, tempatnya juga ga luas. Akhirnya terjadilah dorong-dorongan, sampai injak-injakan kaki. Kalau ada yg salah memilih maka orang tersebut langsung dianggap gugur dan tidak boleh ikut lagi. Lucu sih, seru juga tapi konyol!. Sesak banget sumpah berada di keramaian orang jawa tersebut. Banyak yg teriak-teriak pake bahasa jawa yg sama sekali aku ga ngerti. Kadang-kadang aku juga dengar ada yg teriak-teriak menggunakan bahasa jepang seperti “Ugokenai!” (ga bisa gerak), “Itai!” (sakit), “Gomen gomen!” (maaf, maaf…) dan banyak lagi! Oiya disini juga ada kejadian dimana soalnya aku bingung banget. Soalnya tentang shio gitu dan aku ga tau jawabannya apa. Waktu itu kondisi pesertanya masih banyak dan soal yg diberikan baru beberapa sekitar 5 soalan dan kurang dari 10 soal. Karena aku ga tau jawabannya apa, aku hanya terdorong arus para peserta untuk menjawab Batsu dan hanya ada 1 orang saja yang menjawab Maru yaitu mahasiswa dari UNBRAW. Dan ternyata jawabannya Maru! Otomatis kami semua yg menjawab Batsu dianggap gugur. MC yg orang Jepang langsung bilang “Yak semuanya terimakasih atas kerjasamanya, silahkan kembali ke kursinya. Semua peserta merasa bingung. Masa iya langsung dia yg menang? Ga seru dong? Supporter UNBRAW langsung memberi yel-yel mereka karena perwakilannya bisa saja menang. Tapi juri berkata lain, akhirnya kami yg tadi menjawab salah diizinkan untuk bermain lagi dan yg menjawab benar tadi langsung masuk final. Enak banget ya? Hft..
Soal pun kembali ditampilkan di proyektor. Kami berempat masih bermain sampai pesertanya berkurang sedikit demi sedikit. Akhirnya pada suatu soal maru batsu, rima dan wisnu menjawab maru, aku dan hadani menjawab batsu. Disitu kami terpisah, *bukan disitu kadang saya merasa sedih* wkwkwk… akhirnya jawaban yang benar adalah batsu! Rima dan wisu harus gugur. Aku dan hadani akhirnya melanjutkan lomba. Soal demi soal ditampilkan hingga aku harus gugur di sebuah pertanyaan. Akhirnya tinggal dani sendiri yg berjuang bersama sekitar 15 orangan. Hingga tinggal 6 sampai 8 orang, yaitu dani dan anak UNBRAW, ternyata dani harus gugur juga karena salah menjawab. Yah JIA kalah dehh… yasudah mau diapain lagi? Toh kami juga ga tau sistem lombanya bakal kaya gitu. Akhirnya yang maju ke babak final adalah UNBRAW. Sekitar jam 12an kami memutuskan untuk makan siang lalu pulang karena sensei kami sudah cukup lelah. Akhirnya kami tidak mengikuti acara sampai selesai. Sebenarnya aku sama rima penasaran banget siapa yg bakal menang. Pengen banget liat finalnya, tapi apadaya perut yg diisi cuma pake roti beberapa gigit doang sudah mengamuk. Kami pun pergi ke masjid dulu untuk shalat dan langsung pergi ke Nasi Goreng Mafia depan UNITOMO untuk makan siang.
Setelah makan siang kami jalan kaki menuju terminal untuk menyewa angkot untuk pergi ke stasiun yg lumayan jauh dari UNITOMO. Kami benar-benar ga sempat jalan-jalan atau beli oleh-oleh karena sensei udah terlalu capek, kasian… akhirnya kami istirahat di ruang tunggu stasiun Pasar Turi dari jam 3 sore sampe magrib. Aku sempat tidur karena mengantuk sekali. Akhirnya kereta tiba sekitar pukul 18.00 lewat. Kami pun naik dan mencari tempat duduk. Oiya pas pulang kita naik kereta Sembrani. Keretanya sama aja kaya Argo Anggrek, malah enakan ini karena dapat selimut, stop contact nya ada 2 di setiap seat, dan film yg diputar di TVnya pun film baru semua dan suaranya ada. Ga kaya di Argo, film yg diputar aku ga tau film jaman kapan dan suaranya pun ga ada. Tapi sayang WCnya jorok, ada bekas poopnya gitu di closetnya, sumpah jijik banget aku pas mau pipis liat begituan langsung ga mood dan langsung balik ke kursi. Tapi Sembarni ini ACnya kurang dingin dari Argo Anggrek. Dan aku juga ga ngerti kenapa setiap tidur lehernya jadi sakit. Ternyata bukan aku aja yg ngerasain, Pia-senpai dan wisnu pun ngerasain leher sakit.
Sekitar pukul 4 pagi, kami tiba di stasiun Jatinegara. Kami langsung menuju toilet untuk buang hajat, sikat gigi dan cuci muka. Setelah itu kami ke Seven Eleven untuk membeli hot coklat dan sarapan. Kami membeli sandwich. Sandwichnya enak, hot coklatnya juga panas, pas banget diminum jam segitu. Kami duduk di lantai stasiun sambil sarapan. Disitu aku merasa kaya seorang backpacker banget! Hahaha :D
Kami menunggu sampai jam 6 untuk mendapatkan Commuter Line menuju bekasi. Akhirnya Commuter Line datang dan kami pun pulang. Selesai deh perjalanan menuju surbayanyaaa… arigatou udah mau baca J
Oiya tambahan, sejauh mata memandang, aku ga nemuin tukang capcin (Capucino Cincau) di Surabaya, padahal di Bekasi ada dimana-mana ahahaha…
Ini juga ada oleh-oleh foto-foto disana, selamat menikmati~


Senin, 20 April 2015

Andra & The Backbone - Sempurna (Japan Version: Kanpeki)

Kimi wa hontou kanpeki
Boku no me ni kimi wa hontou kirei
Boku wa itsumo kimi o reihan saseru

Mai boku no aruku ni
Itsumo kimi o kangaeteru
Kimi no ai jya nai de ikite kangaerarenai

*
Kimi wa boku o saranaide
Boku wa zenbu o mukaenai
Boku wa kimi dake to dekiru

Reff:
Kimi wa boku no chi
Boku no shinzou
Boku ni ikiru
Boku hojyu suru
Oh baby kimi wa hontou kanpeki

Yowakute ochiru toki
Kimi wa boku no te o nigiru
Tango o sasayaite kokkai o kieru

(* & reff modotte)